Selasa, 26 Agustus 2014

SEMANGAT

Dari jauh aku memandang .,
Wajah di cermin kian tak berganti..,
Jarum jam pun memutarkan waktunya.,
Dengan perlahan namun pasti.!
   Kerisuhan hati kini memburu,.
   Membujuk jiwa harus mampu.,
   Memaksa diri memopong tubuh.,
   Dari alun hidup yang kaku.!

Berat rasanya meninggalkan mereka.,
Dengan tekad yang membara.,,
Namun apa lagi guna.?
Batu karang ingin permata yang ingdah..
   Khayal memang tak masuk akal.,
   Tapi itulah hidup.!!
Lebam menghiasi wajah..,
Keringat berganti warna..,
Melirik hidup yang bahagia.......:)

AKU

Sinar surya datang di pagi ini..,
Menghangatkan hatiku yang beku...
Oleh lalang dan duri-duri.!
Semangat adalah kata yang mendasari.,
Hidup laki miskin dan bodoh ini.....
   Aku ingin seperti mereka.,
   Orang-orang yang sempurna hidupnya.
   Sedih aku., tangisan pun tak bisa membantu...!
Kaki pun melangkahkan gairah dan semangatku.,
Dari jalanan panjang dan liku yang rumit...

Akankah aku seperti mereka.?

Bertanya aku dalam hati yang bodoh ini.!
   Ku takut ku tak bisa., semuanya tak bisa melihatku.,
Terdiam aku sejenak dalam hening pagi yang indah.,
Ku memandang alam dan sungai.,

Bisakah aku selayaknya mereka.?
    Tumbuh.., Berkembang.., Indah..,
    Penuh hasil dan kebanggaan...

Merenung.!
Itulah akhir cerita.
Akankah pagi bisa aku raih.?
Dan merebut semua angan dan mimpi.,
Laki bodoh nan miskin ini..!!

RENUNG MALAM

Dalam hening.., sepi terasa mencekam..,.
Sepanjang jalan menjatuhkan langkah..!
    Sedih rasanya hati ini.., 
    Melihat diri tak baik lagi.//!
Ku merangkum jalan hari-hariku.,
Ku rebahkan  semuanya di secarik kertas yang hina.!
   Berpikir aku sungguh terlarut.,
   Tak terasa mutiara mata basahi pipi ini../
Ku menangis.., Ku tersedu..!

Tertutup mata tanda aku berbicara padaNya.
Ku melihat., Ku berlutut.,

Apakah aku ini, Tuhan.?